Situbondo, Memo
Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berada di
wilayah kerja Kabupaten Situbondo, diharapkan bisa bersinergi dengan Pemkab
setempat. Karena keduanya saling bergantung dan bersinggungan sebagai kemitraan
untuk mempercepat pembangunan di Kota Santri ini. Demikian disampaikan Ir M
Nasim Khan, Anggota Komisi VI DPR-RI dari Fraksi PKB saat “Reses Bershalawat
II” di Ruang Rapat Bupati, Rabu (3/3).
Untuk itulah Nasim, meminta agar dibentuk sebuah
lembaga kemitraan yang bisa memaksimalkan sinergi dan hubungan kedua belah
pihak. Dengan harapan nantinya manfaat akan dirasakan masyarakat Situbondo
secara umum. “Saya berharap BUMN kemitraan bisa membuat semacam lembaga untuk
bisa maksimal bersinergi dengan Pemkab Situbondo. Apa yang menjadi kendala yang
terjadi di kabupaten kita ini bisa kita atasi bersama,” ujar Politisi PKB ini.
Menanggapi bebagai aspirasi dalam forum tersebut,
Nasim Khan menyampaikan harapannya agar BUMN yang belum ada di Situbondo bisa
diajak masuk ke Situbondo demi mempercepat pembangunan.
“Saya berharap teman-teman BUMN bisa mengajak teman mitra BUMN yang lain yang belum ada di Situbondo untuk masuk dan bersama-sama mengembangakan daerah ini, misalnya seperti tadi masalah bidang perikanan dan lainnya,” ujarnya.
“Saya berharap teman-teman BUMN bisa mengajak teman mitra BUMN yang lain yang belum ada di Situbondo untuk masuk dan bersama-sama mengembangakan daerah ini, misalnya seperti tadi masalah bidang perikanan dan lainnya,” ujarnya.
Dengan tegas Nasim Khan mengatakan agar BUMN bisa
memenuhi salah satu fungsinya untuk memberikan kemanfaatan dan kontribusi
kepada masyarakat dimana berdiri, khususnya di Situbondo.
Jika hal itu diabaikan, Nasim, berjanji akan mebahas dan mengevaluasi dengan serius masalah tersebut di DPR-RI. “Itu akan menjadi evaluasi kita, bersama teman-teman di pusat. BUMN ini pada porsi dan sistim kepemimpinannya sudah jelas yang juga ada sumbangsih dan kontribusinya kepada masyarakat,” tegasnya. Nasim juga berjanji akan melakukan pengawasan secara serius terhadap BUMN yang mendapat anggaran suntikan dana dari pusat khusunya BUMN yang berada di Situbondo agar tidak terjadi penyelewengan yang merugikan masyarakat.
Jika hal itu diabaikan, Nasim, berjanji akan mebahas dan mengevaluasi dengan serius masalah tersebut di DPR-RI. “Itu akan menjadi evaluasi kita, bersama teman-teman di pusat. BUMN ini pada porsi dan sistim kepemimpinannya sudah jelas yang juga ada sumbangsih dan kontribusinya kepada masyarakat,” tegasnya. Nasim juga berjanji akan melakukan pengawasan secara serius terhadap BUMN yang mendapat anggaran suntikan dana dari pusat khusunya BUMN yang berada di Situbondo agar tidak terjadi penyelewengan yang merugikan masyarakat.
Di lain pihak, Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto
menyambut baik upaya yang dilakukan Nasim selaku wakil rakyat Situbondo di
DPR-RI. Menurutnya, hal itu dapat menjadi jembatan yang dapat memberikan
kesempatan lebih luas untuk mengakses informasi di pemerintah pusat yang tidak
terpantau oleh Pemkab. “Paling tidak komunikasi ini bisa menjadi media
koordinasi dan memberikan informasi hal-hal yang berkaitan derngan
peluang-peluang yang daerah tidak bisa melihat terhadap program-program yang
ada di pemerintah pusat,” ujar Dadang. (nul)
Disadur dari http://news.memotimuronline.com/?p=5874
0 komentar:
Posting Komentar