Tabloid SR, Wacana untuk memindahkan Pasar Pabrik Asembagus yang berlokasi di desa Gudang Kecamatan Asembagus ke lahan milik PTPN XII - Avdelling Pabrik Kapas - Unit Usaha Pasewaran, akhir-akhir ini santer bergulir. Kondisi pasar pabrik saat ini berdiri di lahan milik PG Asembagus memang sudah tidak layak menjadi tempat berdagang, pasalnya lapak-lapak yang ada memang tidak bisa menampung para penjual. Akibatnya banyak pedagang itu memilih berjualan di tepi jalan kabupaten yang aksesnya menuju ke Perkebunan Banongan. Setiap pagi saat jam kerja jalan tersebut macet total karena banyaknya pedaganag dan pembeli berseliweran. Rencana pemindahan pasar tersebut rupanya mendapat sambutan baik dari para pedagang.
Seperti yang di tuturkan oleh Ibu Hasanah, soerang pedagang sayur mayur, kepada Sorot Rakyat mengatakan dirinya sangat setuju akan rencana pemindahan pasar yang memang semakin kumuh itu. Pasalnya menurut perempuan setengah baya itu, saat ini kondisi pasar pabrik sudah tidak layak untuk tempat berdagang, “Lokasinya sudah semakin kumuh, setiap hari terlihat semrawut, lapak-lapak yang ada sudah tidak bisa menampung para pedagang. Seperti saya ini terpaksa jualan di pinggir jalan, mas lihat sendiri jalanan menjadi sempit dan seringkali macet. Kalau pasar ini di pindah ke pabrik kapas saya sengat setuju, karena yang jelas tidak akan mecet lagi. Selain itu kita para pedagang akan tertampung dengan baik, sehingga jualannya bisa enak dan penghasilan juga bisa meningkat. “terangnya.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, saat dikonfirmasi terkait dengan wacana pemindahan pasar pabrik itu mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan jajaran Unit Usaha Pasewaran untuk membicarakan perihal pemindahan pasar pabrik ke lokasi Avdelling Pabrik Kapas. Menurut Bupati pembicaraan awal itu akan di tindak lanjuti untuk memberikan laporan kepada pihak Direksi PTPN XII, “Yang jelas beberapa waktu lalu kami sudah bertemu dengan pihak-pihak terkait, nantinya akan ada pembicaraan lagi bagaimana model kerkasama tersebut, apakah kita sewa lahan, pinjam pakai atau kerjasama. Ini yang akan kita bicarakan pada pertemuan berikutnya, “ujar Bupati usai pengukuhan Forum Komunikasi PG Asembagus dan petani tebu, Rabu, 15 April 2015 lalu.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, upaya untuk memindahkan pasar pabrik itu tidak hanya pada pembicaraan di tingkat kabupaten, akan tetapi juga terjadi di tingkat pusat. Karena yang jelas lahan Avdelling Pabrik Kapas itu merupakan milik BUMN yakni PTPN XII, “Wacana tersebut juga kita gulirkan ke tingkat pusat, kita banyak di bantu oleh Pak Nasim Khan yang merupakan anggota Komisi VI DPR. Semakin banyak yang membantu untuk mengupayakan pemindahan pasar pabrik ini, saya pikir semakin baguslah. Ya mudah-mudahan segala upaya yang kita lakukan itu segera terealisasi, karena dengan pemindahan pasar itu ekonomi masyarakat akan semakin bergeliat yang akhirnya akan membawa pada tingkat kesejahteraan, “terang Bupati.
Nasim Khan, anggota Komisi VI DPR-RI, saat dimintai tanggapannya terkait dengan hal tersebut mengatakan, wacana pemindahan pasar pabriki itu memang telah bergulir sejak lama. Saat dirinya melakukan sosialisasi pilar kebangsaan beberapa waktu lalu, wacana tersebut juga di kemukakan lagi. Hal tersebut sesuai dengan serap aspirasi yang bergulir di masyarakat Asembagus yang memang menginginkan lokasi pasar pabrik di carikan gantinya, “Kita sudah bicarakan masalah itu dengan pemerintah daerah dan rekan kemitraan BUMN ( PTPN XII, Red ) serta Kementrian BUMN, nah kita mencari solusi tata pengelolaan dan pengembangnnya itu bagaimana. Pemerintah daerah menginginkan lahan pabrik kapas bisa dimanfaatkan untuk pasar, tetapi secara mekanisme UU BUMN ini berproduksi tidak lepas dari profit. Nah kebetulan pabrik kapas tidak berproduksi, maka kita anggap layak kalau diadakan kerjasama yang saling menguntukngakn dengan pemerintah kabupaten untuk pembangunan pasar, “ungkap Nasim melalui telepon selulernya.
Nasim menambahkan saat ini pemerintah Kabupaten Situbondo tinggal menunggu keputusan akhir dari pihak PTPN XII terkait dengan bentuk kerjasama tersebut.
Seperti yang di tuturkan oleh Ibu Hasanah, soerang pedagang sayur mayur, kepada Sorot Rakyat mengatakan dirinya sangat setuju akan rencana pemindahan pasar yang memang semakin kumuh itu. Pasalnya menurut perempuan setengah baya itu, saat ini kondisi pasar pabrik sudah tidak layak untuk tempat berdagang, “Lokasinya sudah semakin kumuh, setiap hari terlihat semrawut, lapak-lapak yang ada sudah tidak bisa menampung para pedagang. Seperti saya ini terpaksa jualan di pinggir jalan, mas lihat sendiri jalanan menjadi sempit dan seringkali macet. Kalau pasar ini di pindah ke pabrik kapas saya sengat setuju, karena yang jelas tidak akan mecet lagi. Selain itu kita para pedagang akan tertampung dengan baik, sehingga jualannya bisa enak dan penghasilan juga bisa meningkat. “terangnya.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, saat dikonfirmasi terkait dengan wacana pemindahan pasar pabrik itu mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan jajaran Unit Usaha Pasewaran untuk membicarakan perihal pemindahan pasar pabrik ke lokasi Avdelling Pabrik Kapas. Menurut Bupati pembicaraan awal itu akan di tindak lanjuti untuk memberikan laporan kepada pihak Direksi PTPN XII, “Yang jelas beberapa waktu lalu kami sudah bertemu dengan pihak-pihak terkait, nantinya akan ada pembicaraan lagi bagaimana model kerkasama tersebut, apakah kita sewa lahan, pinjam pakai atau kerjasama. Ini yang akan kita bicarakan pada pertemuan berikutnya, “ujar Bupati usai pengukuhan Forum Komunikasi PG Asembagus dan petani tebu, Rabu, 15 April 2015 lalu.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, upaya untuk memindahkan pasar pabrik itu tidak hanya pada pembicaraan di tingkat kabupaten, akan tetapi juga terjadi di tingkat pusat. Karena yang jelas lahan Avdelling Pabrik Kapas itu merupakan milik BUMN yakni PTPN XII, “Wacana tersebut juga kita gulirkan ke tingkat pusat, kita banyak di bantu oleh Pak Nasim Khan yang merupakan anggota Komisi VI DPR. Semakin banyak yang membantu untuk mengupayakan pemindahan pasar pabrik ini, saya pikir semakin baguslah. Ya mudah-mudahan segala upaya yang kita lakukan itu segera terealisasi, karena dengan pemindahan pasar itu ekonomi masyarakat akan semakin bergeliat yang akhirnya akan membawa pada tingkat kesejahteraan, “terang Bupati.
Nasim Khan, anggota Komisi VI DPR-RI, saat dimintai tanggapannya terkait dengan hal tersebut mengatakan, wacana pemindahan pasar pabriki itu memang telah bergulir sejak lama. Saat dirinya melakukan sosialisasi pilar kebangsaan beberapa waktu lalu, wacana tersebut juga di kemukakan lagi. Hal tersebut sesuai dengan serap aspirasi yang bergulir di masyarakat Asembagus yang memang menginginkan lokasi pasar pabrik di carikan gantinya, “Kita sudah bicarakan masalah itu dengan pemerintah daerah dan rekan kemitraan BUMN ( PTPN XII, Red ) serta Kementrian BUMN, nah kita mencari solusi tata pengelolaan dan pengembangnnya itu bagaimana. Pemerintah daerah menginginkan lahan pabrik kapas bisa dimanfaatkan untuk pasar, tetapi secara mekanisme UU BUMN ini berproduksi tidak lepas dari profit. Nah kebetulan pabrik kapas tidak berproduksi, maka kita anggap layak kalau diadakan kerjasama yang saling menguntukngakn dengan pemerintah kabupaten untuk pembangunan pasar, “ungkap Nasim melalui telepon selulernya.
Nasim menambahkan saat ini pemerintah Kabupaten Situbondo tinggal menunggu keputusan akhir dari pihak PTPN XII terkait dengan bentuk kerjasama tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar